#Attribution1 {height:0px; visibility:hidden; display:none}

Breaking News

Senin, 29 September 2025

Tanggapi Kasus Pengeroyokan Banser Di Tangerang, PC GP Ansor Surabaya Mengutuk Keras Dan Desak Polisi Tangkap Pelaku


Lini Indonesia, Surabaya – Pimpinan Cabang GP Ansor Kota Surabaya menyatakan sikap resmi terkait insiden kekerasan dan pengeroyokan yang menimpa salah seorang anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) berinisial Rida di Kota Tangerang, usai mengikuti sebuah acara pengajian beberapa waktu lalu.

Kasus yang menjadi sorotan publik dan viral di media sosial ini telah menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan kader Nahdlatul Ulama (NU), khususnya anggota GP Ansor dan Banser di seluruh Indonesia. 

Menyikapi hal tersebut, PC GP Ansor Kota Surabaya secara tegas menyatakan sikap.

1. Mengutuk Keras Tindakan Kekerasan : 

PC GP Ansor Kota Surabaya mengutuk keras segala bentuk tindakan kekerasan, intimidasi, dan pengeroyokan yang dialami oleh anggota Banser di Tangerang. 

Kekerasan bukanlah jalan penyelesaian, dan tindakan main hakim sendiri adalah pelanggaran hukum yang serius.

2. Mendesak Aparat Penegak Hukum Bertindak Cepat : 

PC GP Ansor Kota Surabaya meminta aparat yang berwajib dalam hal ini Polda Metro Jaya (atau Polda Banten, tergantung wilayah hukum TKP) dan jajarannya, untuk segera menuntaskan kasus ini, bertindak tegas, dan menangkap seluruh pelaku kekerasan yang terlibat tanpa terkecuali. 

Proses hukum harus berjalan transparan, adil, dan tanpa pandang bulu, agar tercipta keadilan bagi korban dan keluarganya.

Ketua PC GP Ansor Kota Surabaya, Achnaf Al Ashbahani FR, menekankan bahwa proses hukum yang cepat dan tuntas sangat penting untuk memberikan efek jera dan mencegah terulangnya insiden serupa.

"Kami segenap pengurus PC GP Ansor Kota Surabaya ikut merasakan luka yang dialami saudara kami". 

"Kami mendesak pihak kepolisian untuk tidak berlama-lama dan segera menangkap pelaku. Jangan sampai ada kesan pembiaran atau tebang pilih dalam penanganan kasus kekerasan ini," tegas Achnaf.

Senada dengan Ketua Ansor, Komandan Banser Surabaya, Asyiqun Nahdli, menyampaikan harapan agar kasus ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak mengenai pentingnya menjaga kerukunan dan menghindari kekerasan dalam setiap interaksi sosial.

"Kami berharap kasus ini dapat menjadi pembelajaran berharga ke depannya, bahwa kekerasan dan tindakan anarkis tidak memiliki tempat di negara hukum". 

"Solidaritas kami bersama korban dan kami akan terus mengawal proses hukum ini hingga tuntas," tutup Asyiqun.

PC GP Ansor Kota Surabaya akan terus memantau perkembangan penanganan kasus ini dan siap berkoordinasi dengan Pimpinan Wilayah maupun Pimpinan Pusat GP Ansor untuk memastikan keadilan ditegakkan.

(Red) 

Share:

0 komentar:

Posting Komentar