Lini Indonesia, Malang - Komunitas Kain dan Kebaya Indonesia (KKI) Kabupaten Malang menggelar peringatan Hari Ibu dengan penuh makna dan nuansa budaya, Senin (22/12/2025).
Mengusung tema “Kasih Ibu Sepanjang Masa, Cinta Ibu Tiada Batas” kegiatan ini berlangsung khidmat di Gedung DPRD Kabupaten Malang, Jalan Panji No.119, Kepanjen, mulai pukul 10.00 WIB.
Sejak awal acara, suasana terasa istimewa melalui rangkaian kirab cucuk lampah yang menyambut para undangan.
Kirab tersebut dimeriahkan oleh Tari Grebeg Sabrang yang dibawakan dengan penuh penghayatan oleh anak-anak disabilitas binaan Titik Tengger.
Penampilan ini menjadi simbol nyata komitmen KKI Kabupaten Malang dalam merangkul kaum disabilitas serta memberikan ruang yang setara untuk tampil dan berkarya.
Tak hanya menonjolkan nilai budaya dan sosial, peringatan Hari Ibu ini juga menjadi ajang pemberdayaan ekonomi perempuan.
KKI Kabupaten Malang melibatkan pelaku UMKM binaannya dengan menghadirkan 17 stan UMKM yang menampilkan beragam produk unggulan, mulai dari kuliner tradisional, kriya, wastra, hingga produk kreatif khas daerah.
Sejumlah tokoh turut hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, yang juga menjadi narasumber utama, serta Yuni Sueb.
Hadir pula Ketua KKI Kabupaten Malang Endah Purwatiningsih, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Malang Panca yang mewakili Wakil Bupati Malang, H. Sucipto (Lumba-Lumba), serta seluruh anggota KKI dari Kabupaten dan Kota Malang.
Dalam sesi inti peringatan Hari Ibu, Sri Untari Bisowarno menegaskan, bahwa membicarakan sosok ibu dan perempuan tidak semata-mata soal Kebaya, Sanggul, atau Batik.
Menurutnya, esensi seorang ibu terletak pada perannya sebagai Pelindung, Penguat, dan Penjaga Nilai Kehidupan, bahkan sebagai ibu bangsa yang memberi arah dan keteladanan.
Ia mengapresiasi langkah KKI Kabupaten Malang yang melibatkan anak-anak disabilitas dalam rangkaian acara Hari Ibu.
Menurutnya, keterlibatan tersebut merupakan bentuk nyata kasih seorang ibu yang menyeluruh, tanpa sekat dan tanpa batas.
“Di sinilah makna perhatian seorang ibu benar-benar terasa utuh. Hari Ibu bukan sekadar seremoni, tetapi momentum untuk menghadirkan kepedulian yang sesungguhnya, dan semoga tidak berhenti hari ini saja, namun terus berlanjut,” tuturnya.
Rangkaian acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan do'a bersama, pembacaan ayat suci Al-Qur'an, serta puisi yang seluruhnya turut dibawakan oleh anak-anak disabilitas, menghadirkan suasana haru dan reflektif.
Pembukaan resmi disampaikan oleh Ketua Panitia, Dra. Hj. Ninik Dwi Astutik dan juga oleh Endah Purwatiningsih Ketua KKI yang akan terus menggaungkan semangat perempuan untuk terus berinovasi, berkarya dan berdaya.
Pada kesempatan tersebut, KKI Kabupaten Malang juga menyerahkan tali asih kepada anak-anak disabilitas binaan Titik Tengger sebagai wujud kepedulian dan apresiasi.
Agenda dilanjutkan dengan pelantikan Koordinator Wilayah KKI Kecamatan Kepanjen dan Dampit, serta penampilan Tari Gading Alit oleh para ibu anggota KKI yang menutup rangkaian seni dengan penuh keanggunan.
Acara kemudian ditutup dengan doa bersama, ramah tamah, dan sesi foto bersama, meninggalkan kesan mendalam tentang nilai kasih seorang ibu yang tidak hanya dirayakan dalam balutan budaya, tetapi diwujudkan melalui kepedulian, perlindungan dan cinta yang tak berbatas.
(Andik)
0 komentar:
Posting Komentar