Lini Indonesia, Lamongan - Sebuah manuver strategis yang tak terduga datang dari Paser Indonesia Cabang Lamongan. Pada Jum'at Legi, 18 Juli 2025, Ketua Cabang Paser Lamongan, Sutikno, didampingi Ketua Umum Passer Indonesia, Abdur Rohim, dan Provost Indonesia, secara resmi melengkapi data autentik legalitas mereka di Kantor Kesbangpol Kabupaten Lamongan.
Ini bukan sekadar formalitas birokrasi, melainkan deklarasi tegas Passer sebagai kekuatan riil yang siap bergerak di Lamongan dan bahkan meluas ke Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat!(19 Juli 2025.)
Bapak Zainul, pimpinan Kesbangpol Lamongan, tak bisa menyembunyikan kekaguman dan kebanggaannya.
Ini adalah kali ketiga Passer hadir untuk melengkapi berkas, menunjukkan keseriusan organisasi ini.
Zainul menyoroti jumlah anggota Passer Cabang Lamongan yang fantastis : 2.800 personel yang tersebar di 27 Kecamatan dan 474 Desa.
Sebuah angka yang bukan hanya mengesankan, tetapi juga berpotensi menjadi faktor penentu dalam dinamika sosial dan keamanan daerah.
Pesan Zainul sangat jelas dan langsung menusuk, Passer diharapkan menjadi organisasi yang sangat solid dan satu komando, khususnya dalam mengawal dan mengamankan para kyai pribumi.
Ini adalah penekanan yang signifikan, mengukuhkan peran Passer sebagai entitas yang berfokus pada perlindungan ulama lokal.
Tak berhenti di situ, pada hari Minggu, 18 Juli 2025, Passer Indonesia menggelar rapat koordinasi internal Pengurus Harian dan Provost.
Agenda utamanya, Persiapan untuk partisipasi dalam berbagai kegiatan sosial, serta yang paling krusial, mengawal dan pengamanan kyai pribumi ring satu di seluruh Nusantara, khususnya di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Sebuah ambisi yang melampaui batas kabupaten.
Pernyataan Tegas dan lugas dari Passer Indonesia, "Siap Mengawal dan pengamanan kyai pribumi ring satu solid satu komando" adalah sebuah deklarasi yang menantang sekaligus memantik pertanyaan.
Bagaimana Passer akan mewujudkan janji ini?. Apa implikasi keberadaan pasukan 2.800 personel yang berdedikasi mengamankan ulama di tengah masyarakat Lamongan, dan bahkan tiga provinsi besar di Jawa, kini akan menjadi saksi bagaimana Passer memainkan perannya. Ini adalah awal dari sebuah babak baru yang patut dicermati.
(Red/A.F)
0 komentar:
Posting Komentar