Lini Indonesia, Malang - Dalam rangka mempererat kolaborasi antara dunia jurnalis dan penegak hukum, Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) DPD Malang Raya mengadakan audiensi dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota malang.
Pertemuan berlangsung dalam suasana penuh semangat, meski Kepala Kejari berhalangan hadir karena tugas mendesak, audiensi tetap diterima oleh Kepala Seksi Intelijen (Kasie Intel) Kejari kota malang Agung Tri Radtyo S.H., M.H.,
Diskusi berlangsung hangat dan konstruktif, membuka pintu bagi terwujudnya sinergi yang lebih erat antara media dan lembaga penegak hukum.
Dalam sambutannya ketua IWOI Malang Raya Yuni ektanta menegaskan, tujuan utama dari pertemuan ini adalah menjalin kerjasama strategis antara IWOI DPD Malang Raya dan Kejari.
IWOI yang anggotanya terdiri dari para jurnalis media cetak maupun online, ingin turut ambil bagian dalam mempublikasikan kegiatan Kejari kepada masyarakat luas.
“Dengan adanya kolaborasi ini kami berharap eksistensi IWOI semakin terlihat dalam peliputan kegiatan penting di berbagai institusi, termasuk Polri, TNI, dan birokrasi kota Malang".
"Melalui kelompok kerja IWOI kami siap berbagi tugas untuk memastikan setiap kegiatan dapat terpublikasi dengan baik di media masing-masing,” tegas yuni.
Lebih lanjut Yuni ektanta, menjelaskan, bahwa jurnalis memiliki posisi vital dalam mengawal informasi publik, khususnya di bidang hukum.
Melalui kemitraan yang sehat dengan Kejaksaan, diharapkan pengawasan terhadap proses hukum bisa berjalan terbuka, serta menjadi ruang kontrol sosial bagi masyarakat.
“Wartawan bukan hanya menyajikan berita, tapi juga memastikan informasi hukum yang beredar di masyarakat benar, berimbang, dan tidak menyesatkan".
Karena itu, kami ingin membangun kemitraan produktif dengan Kejaksaan,” pungkas Yuni.
Kepala Kejaksaan Negeri kota malang melalui Kasi Intelijen Agung Tri Radtyo S.H., M.H., menyatakan, pihaknya terbuka untuk membangun komunikasi yang positif dengan semua jurnalis baik lokal maupun Nasional.
Agung mengakui, peran media sangat besar dalam menciptakan lingkungan hukum yang transparan dan akuntabel.
“Kami berharap media bisa menjadi perpanjangan tangan edukasi hukum bagi masyarakat, sekaligus partner pengawasan terhadap jalannya proses hukum di daerah, selain itu juga Arahan dari pimpinan di Kejaksaan Agung menekankan bahwa Kejaksaan wajib mempublikasikan kinerjanya secara terbuka, agar masyarakat mengetahui kehadiran dan kerja nyata institusi penegak hukum,”jelasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga marwah profesi pers agar tidak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Jika ada pihak yang mengaku sebagai pers namun tidak menjalankan fungsi jurnalistik secara benar, hal ini justru merusak kepercayaan publik".
Maka penting bagi organisasi pers untuk turut menyosialisasikan kepada masyarakat tentang seperti apa pers yang benar dan profesional.
Dengan begitu, masyarakat semakin memahami bahwa pers sejati adalah fungsi kontrol sosial yang sah dan bermanfaat.”
Kasie Intel juga menyampaikan apresiasi atas inisiatif IWOI Malang Raya dan menyatakan kesiapan Kejari untuk mendukung kerjasama ini.
Salah satu langkah konkret yang diusulkan adalah pembentukan grup media yang melibatkan Kejari kota malang yang diharapkan mempermudah akses wartawan dalam meliput setiap kegiatan kejaksaan.
“Kami menyambut baik kehadiran rekan-rekan IWOI Usulan untuk menyediakan ruang khusus bagi media menjadi salah satu prioritas kami. Dengan adanya Grup media center, wartawan dapat langsung mengakses informasi saat ada kegiatan di Kejari tanpa harus diundang secara khusus, sehingga publikasi dapat berjalan lebih efisien dan transparan,” papar Agung.
Audiensi ini mencerminkan niat tulus kedua belah pihak untuk saling mendukung. Bagi IWOI, kolaborasi dengan Kejari bukan hanya soal peliputan, tetapi juga upaya mendekatkan lembaga hukum kepada masyarakat melalui media, memperkuat peran pers sebagai pilar demokrasi, serta menjamin keterbukaan informasi publik.
Dengan dukungan media center, diharapkan wartawan memiliki akses lebih baik untuk menyampaikan informasi yang akurat dan transparan, sehingga masyarakat Kota Malang dapat mengikuti perkembangan kegiatan hukum yang terjadi di kota ini.
Audiensi ini menjadi langkah penting dalam membangun jembatan antara pers dan institusi penegak hukum, mengedepankan keterbukaan, profesionalisme dan sinergi dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa
Audiensi ini rencananya akan ditindaklanjuti dengan penyusunan program bersama, termasuk workshop jurnalistik hukum dan penyuluhan hukum kepada warga dengan melibatkan media.
(Andik)
0 komentar:
Posting Komentar