#Attribution1 {height:0px; visibility:hidden; display:none}

Breaking News

Senin, 14 Agustus 2023

Pengabdian Tim Dosen Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Malang tentang Depresi Selama Kehamilan, Baby Blues Syndrome Serta Pelatihan Cara Deteksi Dininya


LINDO, Mojokerto - Tim Pengabdian kepada masyarakat Universitas Negeri Malang (UM), yang terdiri dari dr. Anindya Hapsari, M.Kes., Dian Mawarni, SKM., M.PH., dan Tika Dwi Tama, SKM., M.Epid., melakukan program edukasi tentang Depresi Selama Kehamilan, Baby Blues Syndrome, serta Pelatihan Cara Deteksi Dininya kepada Bidan Desa dan Kader Kesehatan di Kabupaten Mojokerto.

Kegiatan ini berlangsung secara bertahap sejak tanggal 20 Mei 2023. Di mulai dengan kegiatan sosialisasi dan kemudian pelatihan yang diselenggarakan pada tanggal 25 Juni 2023. 

Kegiatan ini diikuti oleh Bidan Desa, para Kader Kesehatan dan Perangkat Desa. Edukasi ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan kompetensi Bidan Desa dan Kader Kesehatan mengenai bahaya depresi pada ibu hamil yang dapat mengakibatkan Baby Blues Syndrome. 

Sedangkan pelatihan skrining depresi pada ibu hamil dimaksudkan untuk dapat menemukan ibu hamil yang mengalami depresi sehingga dapat segera tertangani.

Ketua Tim Pengabdian, dr. Anindya Hapsari, M.Kes., menekankan pentingnya peran Kader Kesehatan sebagai ujung tombak yang berada di masyarakat. 

Kader Kesehatan merupakan pihak yang pertama kali dapat menemukan ibu hamil yang mengalami depresi ataupun ibu yang mengalami Baby Blues Syndrome sehingga akan segera dapat merujuk untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Agar para Kader Kesehatan lebih mampu mengenali Baby Blues Syndrome.

Tim Pengabdian juga berupaya mengembangkan sumber literasi berupa e-book yang mudah dipahami mengenai depresi pada kehamilan.

Anis Nurlaily, F., A.Md., Keb., selaku Bidan Desa menyambut baik kedatangan Tim Pengabdian kepada masyarakat Universitas Negeri Malang (UM) dan berharap kerjasama ini bisa memberikan banyak manfaat. 

“Kami sangat berharap dengan adanya kegiatan ini, para kader kesehatan akan lebih optimal dalam berpartisipasi menemukan kasus depresi selama kehamilan dan baby blues syndrome," papar Anis.

(AR)


Share:

0 komentar:

Posting Komentar