#Attribution1 {height:0px; visibility:hidden; display:none}

Breaking News

Selasa, 15 Agustus 2023

Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Kediri Alergi Terhadap Wartawan


LINDO, Kediri Kota - Ramainya larangan penjualan seragam sekolah oleh Gubernur Jawa timur Khofifah Indar Parawansa di dalam daftar ulang penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2023-2024, nampaknya tak diindahkan oleh para Kepala sekolah SMAN dan SMKN Se-jawa timur, Selasa (15 Agustus 2023).

Hal ini seperti yang terjadi di lembaga sekolah SMKN 1 Kota Kediri masih tetap berjalan seperti biasa.

Menurut informasi dari sejumlah peserta didik baru yang sudah daftar ulang saat ditanya Tim wartawan Lini Indobesia terkait harga seragam di SMKN 1 Kota Kediri, mereka menjawab dengan polosnya harga seragam di sini Rp 2,2 juta (Dua Juta Dua Ratus Ribu Rupiah).

Dalam hal ini Tim melakukan investigasi dengan turun ke lapangan untuk menemui sejumlah orang tua wali murid yang anaknya sekolah di SMKN 1 Kota Kediri. Ada tiga orang tua wali murid yang berhasil ditemui Tim secara door to door. 

Pada saat tiga orang wali murid diwawancarai menyampaikan hal yang sama terkait harga seragam di sekolah SMKN 1 Kota yang telah mencapai tiga juta lebih. Mereka juga mengungkapkan rasa keberatan dengan harga segitu mahalnya dan sangat fantastis.

Namun, bagaimana juga karena demi anak, apapun akan saya lakukan agar anak saya bisa bersekolah di SMKN 1 Kota Kediri dan tidak menaggung malu dengan kawan-kawannya maupun Guru-gurunya.

Saat Tim melakukan konfirmasi dengan mendatangi Lembaga Pendidikan SMKN 1 Kota Kediri, Senin (14/08) kemarin, sayang kedatangan Tim tidak disambut hangat oleh Kepala sekolah Hadi Sucipto. Kelihatannya, Hadi Sucipto terkesan menghindar dan seolah-olah alergi terhadap wartawan dan LSM.

Bahkan, saat dihubungi melalui selulernya baik ditelepon maupun di wa namun tidak diangkat dan serta chat di wa tidak dibalas.

Di duga Kepala sekolah SMKN 1 Kota Kediri, betul-betul tidak mengindahkan larangan Gubernur Jatim terkait penjualan seragam sekolah.

Mengenai hal tersebut Wiyono yang tergabung di LSM Berantass menyampaikan, bahwa Kepala Sekolah merupakan pelayan masyarakat disektor pendidikan. Tapi jika ada tamu tak mau menemui dari unsur mana Ia bisa disebut pelayan masyarakat.

"Jangan-jangan Ia takut kami konfirmasi karena penjualan seragam yang fantastis tinggi harganya atau memang sifatnya seperti itu," sambungnya. 

Wilayah Cabang Pendidikan Provinsi Jatim di Kabupaten/Kota Kediri yang akrab dipanggil Romli setidaknya harus memberikan wejangan terhadap Kepala Sekolah yang sifatnya sombong, seperti halnya Hadi Sucipto Kepala sekolah SMKN 1 Kota Kediri.

Kami menduga jual-beli seragam sekolah dengan harga fantastis tersebut antara Kepala sekolah dan Kepala Cabang sudah ada bentuk kerjasama dalam bagi hasil dari penjualan seragam sekolah.

Hal ini kalau dibiarkan maka akan berdampak Menyengsarakan rakyat kecil terutama bagi para orang tua yang anaknya sekolah di SMKN 1 Kota Kediri.

(Red)

Share:

0 komentar:

Posting Komentar