#Attribution1 {height:0px; visibility:hidden; display:none}

Breaking News

Kamis, 14 Agustus 2025

Gelar Pangan Murah, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Siapkan 21 Ton Beras


Lini Indonesia, Surabaya - Polres Pelabuhan Tanjung Perak menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan dengan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) selama lima hari, mulai 13 hingga 17 Agustus 2025. 

Tak kurang dari 21 ton beras jenis Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) disediakan untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat.

Puncak acara peluncuran GPM digelar di halaman Masjid Ar-Rahmah, Jalan Stasiun Kota, Kecamatan Pabean Cantikan, pada Kamis (14/8/2025). 

Acara ini dibuka secara serentak melalui daring oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan dihadiri langsung oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Wahyu Hidayat.

Sejak pagi hari, warga dari Kelurahan Bongkaran dan sekitarnya telah memadati lokasi. Antusiasme mereka begitu tinggi, terbukti dengan ludesnya 400 karung beras kemasan 5 kilogram yang disediakan dari Gudang Bulog Jawa Timur pada hari pertama. 

Harga yang sangat terjangkau, yaitu Rp 60.000 per- 5 kg atau Rp 12.000 per- kilogram, menjadi daya tarik utama bagi warga.

"Kegiatan ini dilaksanakan serentak di lima titik polsek jajaran kami. Ini adalah bentuk sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk menjaga stabilitas pangan dan ekonomi," ujar AKBP Wahyu Hidayat di sela-sela kegiatan.

Di tengah keramaian, AKBP Wahyu Hidayat terlihat turun langsung berinteraksi dengan warga yang tengah mengantre. Ia memastikan proses penjualan berjalan lancar, tertib, dan tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.

Inisiatif ini sejalan dengan program inovatif Polres Pelabuhan Tanjung Perak lainnya, yaitu Bhajul Semar (Bhabinkamtibmas Jual Sembako Murah Aman Ramah), yang juga bertujuan untuk menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau bagi warga. 

"Melalui GPM, kami berharap dapat membantu masyarakat mengakses bahan pangan berkualitas dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) sekaligus mendukung program ketahanan pangan pemerintah," pungkasnya. 

(Dedy) 

Share:

0 komentar:

Posting Komentar