#Attribution1 {height:0px; visibility:hidden; display:none}

Breaking News

Rabu, 18 Juni 2025

Pembukaan Grebeg Suro 2025 Dipanggung Utama Alun-alun Ponorogo, Oleh Sugiri Sancoko


Lini Indonesia, Ponorogo - Bertempat di panggung utama, alun-alun Ponorogo, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, membuka acara Grebeg Suro Kabupaten Ponorogo, 2025, pada Selasa, (17/06/2025) malam. 

Dengan dibukanya acara Grebeg Suro 2025 tersebut, sekaligus menandai dimulainya pagelaran Festival Nasional Reog Ponorogo yang ke-30.

Hadir pada acara pembukaan Grebeg Suro 2025 tersebut diantaranya sejumlah tokoh nasional dan daerah, diantaranya Anggota DPR.RI dari Fraksi Gerindra, Staf Khusus Kementrian Kebudayaan Republik Indonesia, Basuki Teguh Wiyono, Anggota DPRD Jatim dari fraksi Golkar, Walikota Madiun, Bupati Madiun.

Perwakilan Lanud Iswahjudi Madiun, mantan Bupati Ponorogo H. Amin, Jajaran Forkopimda Ponorogo Camat se-kabupaten Ponorogo, Kepala Desa Se-kabupaten Ponorogo serta beberapa undangan kehormatan lainnya.



Dalam sambutannya Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menyampaikan, rasa bangga atas pencapaian Ponorogo yang kian Mendunia.

Bupati Ponorogo, secara simbolis menerima sertifikat warisan budaya tak benda dari UNESCO, yang diserahkan langsung oleh perwakilan Kementrian Kebudayaan Republik Indonesia, Basuki Teguh Wiyono.

Terkait Grebeg Suro Sugiri Sancoko menyampaikan, "Grebeg Suro bukan sekedar acara budaya, ini adalah napas kebanggaan identitas dan penggerak ekonomi kreatif masyarakat Ponorogo." ujarnya.

Sugiri juga mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat Ponorogo, "Mari kita lakukan bergandeng erat, bergerak cepat, untuk menuju Ponorogo hebat." ajak Sugiri Sancoko.



Grebeg Suro 2025 ini tampil sebagai bukti nyata kolaborasi erat antara pemerintah, seniman dan masyarakat.

Penampilan agenda Grebeg Suro tahun ini dikemas dengan lebih beragam, syarat makan, serta menonjolkan esensi budaya lokal dalam bentuk format yang modern dan inklusif.

Dengan semangat kebersamaan dan dukungan penuh dari pemerintah, Grebeg Suro 2025 telah menjilma menjadi denyutan urat nadi kebudayaan Ponorogo, yang mampu menyatukan masyarakat, sehingga mampu memikat wisatawan dan memperkuat jati diri Kabupaten Ponorogo.

(Gst)

Share:

0 komentar:

Posting Komentar