Lini Indonesia, Surabaya - Anggota Satresnarkoba Polrestabes Surabaya berhasil mengungkap pelaku pengedar narkotika jenis sabu beserta barang bukti yang ditemukan di dua lokasi yang berbeda.
Saat pelaku ARH (25) warga Jl. Wonorejo IV Kec. Tegalsari Kota Surabaya dibekuk di kamar Homestay Java Kos di Jl. Kedung anyar BEI Kec. Sawahan Kota Surabaya, sekira pukul 15.00 WIB, Selasa (15/03) lalu.
Anggota Satresnarkoba mendapati dan mengamankan barang bukti berupa 71 kantong plastik berisi kristal putih di duga sabu dengan berat total netto + 11,35 gram, satu unit Hp Techno dan 3 bungkus plastik klip serta sebuah dompet kulit, ungkap AKBP Suria Miftah Irawan, Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya, Rabu (07/05/2025).
Anggota Satresnarkoba Polrestabes Surabaya kemudian melakukan pengembangan lebih lanjut berdasarkan informasi dari pelaku ARH.
Hasilnya, anggota mengamankan barang bukti yaitu 5 kantong plastik berisi kristal putih di duga sabu dengan berat total netto + 6,40 gram, sebungkus kotak warna merah dan kotak paket terdapat pengirim An.: D G dan penerima An : S dengan alamat tujuan Batu, Pujon, Delik Madirejo RT. 32 RW. 02 Kab. Malang, beber AKBP Suria.
Lebih lanjut, pelaku mengakui bahwa sabu-sabu tersebut dibeli dari seseorang inisial LK (Saat ini sudah ditangkap) seharga Rp 700 ribu setiap per-gramnya dengan sistem ranjau di Jl. Tegalsari Surabaya kemudian dijual lagi dengan cara diecer, jelasnya.
"Setiap per-gram dijual pelaku seharga Rp 1,2 juta sedangkan paket kecil dijual seharga Rp 150 ribu," tegas Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya.
"Hasil penjualan sabu, pelaku ARH mendapatkan untung sekitar Rp 300 ribu hingga sampai Rp 800 ribu per-gramnya," ujarnya.
Kini pelaku sudah ditahan di Mapolrestabes Surabaya dan dijerat Pasal 114 ayat (2) Dan Pasal 112 ayat (2) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang narkotika, pungkasnya.
(Dedy)
0 komentar:
Posting Komentar