#Attribution1 {height:0px; visibility:hidden; display:none}

Breaking News

Kamis, 23 Mei 2024

Pemdes Ngrukem Adakan Bersih Desa Bersamaan Tasyakuran Pembangunan Jembatan Sido Mukti

Kades Ngrukem, Bambang Mampriyono Memberikan Sambutan Sebelum Pagelaran Wayang Dimulai

Lini Indonesia, Ponorogo - Bersih Desa sebagai kegiatan tahunan pada hari dan bulan tertentu, yang biasanya menggunakan hitungan bulan Jawa, merupakan selametan atau upacara adat Jawa untuk memberikan sesaji kepada danyang desa. Bersih desa dilakukan oleh masyarakat dusun untuk membersihkan desa dari roh-roh jahat yang mengganggu. Maka sesaji diberikan kepada danyang, karena danyang dipercaya sebagai penjaga sebuah desa. Dengan demikian, upacara bersih desa diadakan di makam danyang. 

Di Desa yang mempunyai pengaruh muslim kuat, upacara bersih desa dilaksanakan di Masjid. Adapun isinya adalah doa-doa dalam Muslim. 

Sementara, di beberapa Desa yang tidak memiliki makam danyang, upacara bersih desa diadakan di rumah Kepala Desa maupun di Pendopo Kantor Kepala Desa. Bersih desa juga dimaknai sebagai ungkapan syukur atas Panen, maka upacaranya dilakukan setelah panen padi berakhir.

Tujuan Bersih Desa adalah sebagai upacara adat, memiliki makna spiritual di baliknya. Pertama-tama bersih desa bertujuan untuk mengungkapkan syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang didapat. Selanjutnya, upacara bersih desa bertujuan untuk memohon perlindungan kepada danyang sebagai penjaga sebuah desa. Terakhir, tujuan bersih desa adalah untuk memohon berkat agar hasil panen berikutnya melimpah. Selain itu, bersih desa juga memuat tujuan solidaritas di dalamnya. 

Pemerintah Desa Ngrukem, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, menyelenggarakan kegiatan bersih desa ini dengan mengadakan berbagai rangkaian acara, karena kegiatan bersih desa tahun ini kebetulan bersamaan dengan acara tasyakuran pembangunan jembatan  Sido Mukti dan sosialisasi Desa Bersih Narkoba (Bersinar).


Penyerahan Tokoh Wayang Kepada Dalang Ki Yusuf Genendra Oleh Kades Ngrukem Bersama Ketua Panitia, Sebagai Tanda Pagelaran Wayang Kulit Bisa Dimulai

Disampaikan oleh Kepala Desa Ngrukem, Bambang Mampriyono, bahwa dalam kegiatan tersebut diselenggarakan sejak, Senin, 20/05/2024 diadakan sima'an bin nadhor, malamnya diadakan pentas anak-anak dan masyarakat Desa Ngrukem.

Selasa, (21/05/2024), pagelaran kesenian Gajah-gajahan dan kesenian tradisional Reog Ponorogo, malamnya pagelaran kesenian jaranan thik.

Rabu, (22/05/2024), diadakan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan menampilkan dalang kondang Ki Yusuf Genendra dari Gunung Kidul, Yogyakarta, membawakan lakon Amarta Binangun. Acara tersebut juga dimeriahkan dengan bintang tamu Elisha Orcarus dan Mbah Waluyo.


Penonton Memenuhi Halaman Dan Jalan Balai Desa Ngrukem

Nampak hadir pada acara pagelaran wayang kulit tersebut diantaranya Camat Mlarak, Joko Setiawan, S.STP, M.Si. beserta jajaran Forkopimka Kecamatan Mlarak, Anggota DPR Kabupaten Ponorogo dari Fraksi Golkar, Moh. Komarudin S.Ag. M.Si, Kades sekecamatan Mlarak, Sekdes Sekecamatan Mlarak, BPD sekecamatan Mlarak, perangkat beserta lembaga Desa Ngrukem, juga beberapa undangan lainnya dan warga masyarakat Desa Ngrukem dan sekitarnya. Masyarakat pun antusias dengan adanya kegiatan tersebut sehingga acara demi acara berjalan lancar dan meriah.

Kepala Desa Ngrukem, Bambang Mampriyono juga menyampaikan rasa terimakasih kepada masyarakat Desa Ngrukem juga panitia dan semua pihak yang telah membantu kelancaran acara tersebut. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, memberikan bantuan pembangunan jembatan Sido Mukti yang telah selesai pengerjaannya. 

 Dengan diadakannya bersih desa ini, Kades Ngrukem berharap, "Semoga dengan bersih desa ini, masyarakat Desa Ngrukem, dibersihkan dari aura negatif, sehingga terhindar dari balak, diberikan keselamatan, kesehatan, dimudahkan urusannya, dilancarkan rejekinya, selalu guyub-rukun, kompak dalam membangun Desa Ngrukem sehingga terwujud masyarakat yang damai sejahtera." harap Bambang Mampriyono.

Disampaikan juga oleh Bambang Mampriyono bahwa, "pada Sabtu-Minggu, 25-26/05/2024 masih ada acara Rangkaian kegiatan ahad pon dan istighosah kubro, yang dimasukkan sebagai rangkaian kegiatan ini." pungkasnya. 

(Gst)

Share:

0 komentar:

Posting Komentar