Lini Indonesia, Surabaya - Kapolsek Simokerto Surabaya Kompol Mohammad Irfan beserta anggota menggelar patroli dengan memasuki kampung-kampung yang berada wilayah hukumnya.
Kali ini giat patroli dilakukan Kapolsek Simokerto bersama anggotanya memasuki kampung di Tebasan Surabaya.
Usai turun dari mobil patroli, Kapolsek Simokerto langsung menyusuri kampung tersebut bersama anggotanya hingga sampai ke pemukiman komplek Makam Rangkah Surabaya.
Setelah tiba di Pos RT., 3, RW., 4, Kapolsek Simokerto Kompol M. Irfan disambut Ketua RW., 4, Mustakim. Saat itu Mustakim sedang bercengkrama dengan Ibu-ibu yang rata-rata sudah berusia lanjut (Sepuh).
Ibu-ibu yang berjumlah 8 orang ini kemudian berkeluh-kesah kepada Kapolsek Simokerto mengenai penyakit yang di deritanya selama ini. Mulai sakit stroke ringan, jantung dan serta kakinya sakit kalau dibuat jalan.
Mendengar keluh-kesah warga, Kapolsek Simokerto Kompol M. Irfan sontak teringat salah seorang anggotanya dari Unit Intelkam Aiptu Budi memiliki keahlian dapat mengobati orang sakit melalui pemijatan kemudian dipanggilnya.
Aiptu Budi kemudian melakukan pemijatan terhadap para Ibu-ibu yang mengalami sakit. Awalnya Aiptu Budi memijat salah seorang Ibu bernama Supinah (56) tahun warga Sidoyoso Kali Selatan Surabaya yang mengeluh sakit.
Setelah Aiptu Budi melakukan pertanyaan kepada Ibu Supinah tentang sakitnya, akhirnya Aiptu Budi langsung menanganinya dengan memijat kaki Ibu Supinah karena saat dibuat jalan kakinya terasa sakit. Usai dilakukan pemijatan, Ibu Supinah merasa senang karena kakinya tidak sakit lagi dan nyaman saat dibuat jalan.
Usai memijat kaki Ibu Supinah, Aiptu Budi kemudian memijat 7 orang lainnya yang mengalami sakit secara bergantian.
Diantaranya Ibu Mustika (66) tahun, Ibu Ina (63) tahun, Ibu Salmi (68) tahun, Ibu Sumbriah (56) tahun, Ibu Muayana (55) tahun dan Ibu Ida (66) tahun. Mereka dipijat di kaki dan punggungnya sesuai penyakit yang di deritanya.
Seperti Ibu Munziah (70) tahun. Sebelumnya, Ibu Munziah saat berjalan harus menggunakan tongkat untuk pegangan. Namun, usai dipijat Aiptu Budi, Ibu Munziah bisa berjalan tanpa menggunakan tongkat lagi.
Para Ibu-ibu warga di Sidoyoso Kali Selatan Surabaya merasa senang sekali usai dilakukan pemijatan oleh Aiptu Budi karena kondisi tubuhnya semakin segar dan enak serta sehat kembali daripada sebelumnya.
Ditempat tersebut Kompol M. Irfan dan Aiptu Budi serta anggota lainnya diberi jamuan kopi susu. Sambil minum kopi susu Kapolsek Simokerto beserta anggota bercengkrama dengan warga sekitar yang tampak raut wajahnya terlihat sumringah dan berterima kasih banyak ke pihak Kepolisian dari Polsek Simokerto yang telah memberikan pengobatan alternatif secara gratis.
Menurut Kompol M. Irfan bahwa kita 𝘢𝘬𝘢𝘯 melakukan pengobatan alternatif gratis di Mapolsek Simokerto Surabaya karena sangat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan terutam bagi warga yang kurang mampu, Kamis (07/12/2023).
Dalam pengobatan ini kita turut senang melihat masyarakat yang sakit bisa sehat kembali dan mereka terlihat senang bahagia seusai di pijat Aiptu Budi," tandas Kapolsek Simokerto Kompol Muhammad Irfan.
(Dedy)
0 komentar:
Posting Komentar