Pasuruan, Lindo News - Pembangunan sarana-prasarana air bersih di dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan sumur bor di Desa Candi Wates Kec. Prigen, Kabupaten Pasuruan telah selesai.
Anggaran dana pembangunan tersebut berasal dari APBD Provinsi Jawa timur tahun 2021. Pembangunan sumur bor di Desa Candi Wates menambah kegelisahan terhadap masyarakat sekitar Dusun Bulak Ombo Desa Candi Wates Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan.
Sejak dimulainya pelaksanaan proyek tersebut masyarakat Bulak Ombo banyak mengeluarkan biaya sebagai pengganti dari jalan yang dilalui masuknya alat untuk mengebor.
Lahan sawah milik warga di Desa sekitar sumur banyak yang rusak tanamannya karena digilas kendaraan yang mengangkut alat bor untuk sumur.
Dalam tempo waktu selama tiga bulan, pekerjaan yang dilaksanakan oleh CV. Mirza technik dengan menelan anggaran Rp 199 juta lebih yang dipergunakan Dinas Perkim dan Cipta Karya JawaTimur, kini menyisahkan kesengsaraan bagi warga sekitar.
Berdasarkan hasil investigasi wartawan Lini Indonesia News di sekitar Desa Candi Wates, Dusun Bulak Ombo mengungkapkan, Kamim salah satu pengurus air di Desa Bulak Ombo merasa sangat kecewa dengan adanya sumur bor yang seharusnya masyarakat Bulak Ombo tidak kekurangan air hingga kini masih tetap seperti dulu masih kekurangan air untuk warga sekitar.
Karena sumur bor yang baru tersebut tidak bisa keluar air. Menurut panitia pengurus air di Dusun Bulak Ombo bahwa kedalaman sumur tersebut hanya 20 meter sedangkan dengan ketinggian tanah yang di bor, jelas tidak memenuhi syarat.
Salah satu lembaga LSM Berantas juga menyayangkan kucuran dana yang di gunakan untuk pengeboran sumur di Desa Candi Wates,Dusun Bulak Ombo dilaksanakan karena pelaksanaan pekerjaan tersebut sangat tidak dapat berfungsi untuk mencaver kebutuhan penduduk di sekitar Dusun Bulak Ombo.
Dengan demikian, Pemerintah Provinsi Jawa timur melalui Ibu Khofifah Gubernur Jawa timur dengan adanya pemberitaan ini segera mengambil langkah untuk menuntaskan persoalan proyek pengeboran di Desa Candi Wates Dusun Bulak Omboh Kec. Prigen karena adanya dugaan dinas Perkim dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur diduga adanya kong kalikong dengan CV. Mirza Technik sebagai pelaksana pekerjaan.
Tidak menutup kemungkinan dalam pelaksanaan pekerjaan pengeboran di duga tidak sesuai dengan R.A.B dan spesifikasinya.
Terkait hal tersebut anggota wartawan Lini Indonesia News, mengkonfirmasi ke pihak CV Mirza technik. Menurut Direktur CV. Mirza technik bahwa Ia tidak tahu sejauh mana CV. Mirza Technik di dalam melaksanakan pekerjaannya karena pekerjaan tersebut sudah di sub. kontrakan dengan Sutris dari pasuruan.
(HR)
0 komentar:
Posting Komentar