Pemdes Wringinanom Gelar Lomba Tayub Dalam Menyemarakkan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI

Kades Wringinanom Sutini, Membuka Acara Lomba Tayub Di Balai Desa Wringinanom

Lini Indonesia, Ponorogo - Tayub adalah Seni Tari Tradisional Jawa yang bersifat pergaulan, di mana penari wanita (Waranggono atau Ronggeng) berpasangan menari dengan penonton pria (Pengibing) menggunakan selendang atau sampur, diiringi musik gamelan Jawa. 

Kesenian ini dapat berfungsi sebagai sarana hiburan pada acara Pesta Rakyat atau menjadi sarana Ritual Kesuburan pada Upacara Adat seperti Bersih Desa. 

Dalam rangka menyemarakkan acara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Desa Wringinanom, menggelar lomba Tayub antar RT. dan diikuti oleh 39 RT. 

Acara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia ini digelar di Balai Desa Wringinanom, pada Rabu, (27/08/2025) malam.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Wringinanom, Sutini, mengucapkan terima kasih kepada Semua Ketua RT. dan masyarakat Desa Wringinanom. 

"Selaku Kepala Desa Wringinanom, saya mengucapkan terima kasih kepada semua Ketua RT. serta masyarakat Desa Wringinanom yang telah antusias mengikuti dan menyaksikan lomba Tayub antar RT. malam ini". 

"Mudah-mudahan acara malam hari ini nanti bisa sukses dan berjalan lancar," ujar Sutini.

Panitia Dan Perangkat Desa Serta Kepala Desa Wringinanom Peragakan Tari Tayub Mengawali Perlombaan

Hadir pula pada acara tersebut dari Paguyuban Pakasa Gerbang Tinatar, Ponorogo. Dalam sambutannya, Ketua Pakasa Gebang Tinatar, KRA. MN. Gendut Krisdiantoro Wreksodiningrat, MT. memberikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Wringinanom beserta masyarakat Desa Wringinanom. 

"Kami dari Pakasa Gebang Tinatar, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Desa Wringinanom dan masyarakat Desa Wringinanom yang ikut melestarikan tradisi budaya Jawa sebagai warisan leluhur,"  ujar Gendut Krisdiantoro.

Masyarakat Sangat Antusias Mengikuti Dan Menyaksikan Lomba Tayub Yang Digelar Di Balai Desa Wringinanom

Ditemui disela-sela acara, Kepala Desa Wringinanom, Sutini, menyampaikan, "Disamping menyemarakkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia kegiatan lomba Tari Tayub ini bertujuan untuk melestarikan nilai-nilai budaya Jawa disamping budaya-budaya yang lain". 

Kebetulan masyarakat Desa Wringinanom sendiri banyak pelaku dan penggemar Tari Tayub, disamping kesenian-kesenian yang lain," ungkap Sutini.

"Harapan kami, kebudayaan sebagai peninggalan leluhur ini bisa dilestarikan dan jangan sampai kalah dengan budaya dari luar yang tidak jelas asal-usulnya serta tujuannya," harapannya.

(Gst)