#Attribution1 {height:0px; visibility:hidden; display:none}

Breaking News

Minggu, 01 September 2024

Kirab Budaya Dalam Rangka Semarak Kampung Budaya Desa Tugurejo

Semarak Kampung Budaya Desa Tugurejo

Lini Indonesia, Ponorogo - Dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Ke-79 dan pelestarian tradisi adat budaya, yang ada di Desa Tugurejo Pemerintah Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, bersama seluruh masyarakat menggelar, Kirab budaya dalam rangka semarak Kampung Budaya dari SDN 2 Tugurejo, menuju Balai Desa Tugurejo, pada Jum'at, (30/08/2024).

Kirab budaya dalam rangka semarak Kampung Budaya tersebut merupakan acara tahunan yang diadakan setiap tahun pada tanggal 30 Agustus.


Penyerahan Tirta Amerta Suci Dari Pemangku Adat Kepada Kades Tugurejo

"Kirab budaya dalam rangka semarak Kampung Budaya ini merupakan agenda tahunan Desa Tugurejo dengan tujuan pelestarian tradisi adat budaya yang ada di Desa Tugurejo," ujar Kepala Desa Tugurejo 

Kepada Desa Tugurejo Siswanto juga menjelaskan, "Pelestarian tradisi adat budaya yang ada di Desa Tugurejo ini kita telah beberapa hari menampilkan semua prosesi tradisi adat yang ada di Desa Tugurejo".

"Terkait pengambilan Tirta Amerta Suci, kita ambil dari Dukuh Tugu Nongko, yang mana Dukuh Tugu Nongko, merupakan babat awal Desa Tugurejo. Alhamdulillah, Semarak Kampung budaya tahun 2024 ini ditunggui dan dipantau langsung dari Kementerian Desa".


Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Mengawali Pengambilan Buceng Porak Dari Hasil Bumi

Pada acara Kirab budaya dalam rangka semarak Kampung Budaya tersebut hadir pula Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko. Dalam sambutannya beliau memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah dan masyarakat Desa Tugurejo. 

 “Saya bangga, dua jempol untuk Tugurejo. Dengan antusias dan kekompakan masyarakatnya seperti ini maka akan jadi Desa Budaya betulan,” ungkap Bupati Sugiri Sancoko.


Foto Bersama Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko

Ke depannya Kepala Desa Tugurejo berharap, "Karena ini merupakan Kampung Budaya, maka kita butuh peran serta dari Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi dan insyaallah dari Kementerian Desa juga memberikan support kepada kita. 

Yang jelas kita juga butuh anggaran, yang selama ini kita cuma mengandalkan dari Alokasi Dana Desa (ADD) yang mana juga sangat minim," harap Siswanto. 

(Gst)


Share:

0 komentar:

Posting Komentar