Lini Indonesia, Ponorogo - Guna untuk memperbaiki pola asuh orang tua terhadap balitanya, maka pemerintah telah memprogramkan sistim pendidikan singkat yang disebut, Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), yaitu sarana pendidikan informal berbasis Rukun Warga (RW).
SOTH ini dibentuk di tiap Kelurahan/ Desa. Sekolah pendek atau singkat yang konsepnya diinisiasi oleh BKKBN, bekerjasama dengan Pemerintah Daerah ini digelar sebagai jawaban atas berbagai permasalahan sosial dan kesehatan, salah satunya stunting.
Meski sifatnya informal, sekolah ini telah dilengkapi dengan kurikulum pendidikan, silabus, pemetaan instruktur, rencana kegiatan pembelajaran, perangkat monitoring, jurnal, absensi peserta, absensi pengelola, buku tamu. SOTH didedikasikan untuk membangun komitmen dalam berkomunikasi antara orang tua dengan anak-anaknya sesuai ilmu dan metode yang benar.
Bertempat di Balai Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, pada Kamis, (20/06/2024), Camat Slahung, Nur Huda Rifai,S.STP., M.Si, Pgs. telah mengukuhkan atau melaksanakan prosesi wisuda kepada20 peserta SOTH di Desa Tugurejo.
Dalam sambutannya Nur Huda Rifai menyampaikan terimakasih kepada pemerintah Desa Tugurejo beserta jajarannya telah mendukung dan melaksanakan SOTH, juga terima kasih kepada semua stake holder, baik dari BKKBN, Faster Kecamatan Slahung, Fasilitator Kecamatan Slahung juga semua pihak yang mendukung terlaksananya program SOTH tersebut.
Disampaikan juga oleh Camat Slahung, bahwa program tersebut merupakan program Bupati Ponorogo. "Program ini merupakan program dari pak bupati, seperti inovasi terobosan dengan penurunan angka stanting.
Dimana semua Desa dihimbau untuk mengadakan, melaksanakan kegiatan SOTH ini." ungkap Camat Slahung.
"Jadi tujuan utamanya untuk menekan angka stanting, kenapa stanting? Karena target pak bupati ditahun ini angka stantingnya bisa mencapai 7%," tambahnya.
Nur Huda Rifai berharap kepada para wisudawati agar bisa menularkan ilmunya kepada warga untuk mendidik anak dengan baik, mengasuh anak dengan baik dan dari apa yang sudah dipraktekkan itu, melahirkan anak-anak yang sehat, anak-anak yang bebas dari stanting.
Nur Huda Rifai juga berpesan, "Pesan saya, dari ilmu yang panjenengan terima selama 13 kali pertemuan ini benar-benar dipraktekkan dikeluarga masing-masing, terutama di anak-anaknya." Pesannya.
Sementara itu Kepala Desa Tugurejo, Siswanto dalam sambutannya juga berharap agar para wisudawati betul-betul melaksanakan apa yang telah didapat selama belajar di SOTH. tersebut.
SOTH yang di Desa Tugurejo tersebut dikelola oleh Bina Keluarga Balita (BKB) Sekar Arum Desa Tugurejo.
(Gst)
0 komentar:
Posting Komentar