Lini Indonesia, Ponorogo - Bersih Desa adalah tradisi Jawa yang merupakan bentuk ungkapan syukur masyarakat desa kepada Tuhan atas hasil panen dan keselamatan selama setahun.
Upacara ini juga bertujuan untuk memohon perlindungan dan keselamatan untuk tahun berikutnya.
Bersih Desa sering kali melibatkan kegiatan membersihkan Desa, memberikan sesaji, dan berbagai kegiatan budaya lainnya.
"Bersih Desa memiliki makna yang mendalam dalam budaya Jawa".
Upacara ini tidak hanya sekedar kegiatan membersihkan lingkungan, tetapi juga merupakan bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan dan penghormatan kepada para leluhur.
Bersih Desa juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar warga desa.
Pemerintah Desa Dadapan Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo masih tetap erat melestarikan Adat-istiadat Desa yang digelar turun-temurun sampai saat ini.
Hal ini terlihat sampai saat ini di setiap tahunnya masih menggelar ritualan Bersih Desa dengan berbagai rangkaian kegiatan.
Disampaikan oleh Kepala Desa Dadapan, Rusmiatin, S. Pd. " Kami menyelenggarakan Bersih Desa ini setiap tahun secara rutin".
"Tahun ini menggelar seni budaya, sesuai dengan permintaan masyarakat untuk melestarikan seni budaya kita," ujar Rusmiatin, S. Pd.
"Mulai hari Selasa malam Rabu, (24-25/06/2025), diadakan simakan Al Qur'an kemudian dilanjutkan istighosah".
"Kamis malam jum'atnya, mengikuti kegiatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo, untuk ikut Laku Tirakatan".
Jum'at sore digelar Drumband dari anak-anak sekolah yang ada di Desa Dadapan, malamnya digelar kesenian reog.
Sebagai puncak acara pada Sabtu Malam, (28/06/2025), digelar kesenian wayang kulit, yang dibawakan oleh dalang kondang asal Rembang yaitu Ki Sigid Ariyanto dengan lakon Wahyu Katentreman.
Dengan dimeriahkan oleh bintang tamu Gareng dari Purwodadi, Jawa Tengah dan Widodo Reli Karyawati dari Blitar." papar Kades Dadapan.
Dalam sambutannya Kades Dadapan, berharap dengan diadakanya bersih desa tersebut masyarakat Desa Dadapan, semakin guyub-rukun, Toto tentrem, Gamah ripah loh jinawi.
"Harapan kami dari Pemerintahan Desa Dadapan, setelah diadakan Bersih Desa kali ini, masyarakat Desa Dadapan bambah guyub-rukun, Toto tentrem, Gemah ripah loh jinawi." harapnya.
Tepat pukul 21.25 WIB, pagelaran wayang kulit dimulai dengan ditandai penyerahan salah satu tokoh wayang, kepada Ki dalang Sigid Ariyanto.
Masyarakat pun sangat antusias dalam menyaksikan pagelaran wayang kulit semalam suntuk tersebut.
(Gst)
0 komentar:
Posting Komentar